Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 93 - 96 (Ustadz Badrusalam, Lc.)
Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yahya Badrusalam
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 93 – 96 adalah kajian tafsir Al-Quran yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan RodjaTV pada Selasa, 10 Rajab 1439 H/ 27 Maret 2018 M.
Kajian Tafsir Al-Quran: Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 93 – 96
Dalam ayat ke 93 ini Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّورَ خُذُوا مَا آتَيْنَاكُم بِقُوَّةٍ وَاسْمَعُوا ۖ قَالُوا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَأُشْرِبُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْعِجْلَ بِكُفْرِهِمْ ۚ قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُكُم بِهِ إِيمَانُكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ ﴿٩٣﴾
“Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): “Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!” Mereka menjawab: “Kami mendengar tetapi tidak mentaati”. Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah: “Amat jahat perbuatan yang telah diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat).”
Faidah Ayat:
Syaikh Utsaimin rahimahullah mengatakan faidah dari ayat ini:
Pertama, Allah mengambil perjanjian dari Bani Israil agar mereka mau beriman. Allah mengambil perjanjian sampai diangkat di atas kepala mereka bukit Thur agar mereka mau beriman. Tapi sayang, keimanan Bani Israil bukan suka rela.
Kedua, orang Bani Israil tidaklah beriman kecuali karena mereka terpaksa.
Ketiga, ayat ini juga menunjukkan kekuasaan Allah yang Maha Dahsyat. Allah mampu untuk mengangkat bukit Thur dan bahkan mengadzab dengan adzab yang lebih dahsyat dari hal itu.
Faidah Keempat, bahwa alam semesta ini berada ditangan Allah subhanahu wa ta’ala. Maka bagi Allah mudah untuk menghancurkan atau menciptakan. Cukup bagi Allah mengatakan كن (kun), maka jadilah.
Kelima, wajibnya mengambil syariat Allah ini dengan kuat, bukan dengan lemah, malas atau sebagai sampingan saja. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
…عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ، …
“Gigitlah sunnah itu dengan gigi geraham kalian.”
Keenam, penjelasan bagaimana kedurhakaan Bani Israil. Orang-orang Bani Israil mengatakan, “Kami mendengar tetapi tidak mentaati”. Apun orang beriman, mereka akan mengatakan, “sami’naa wa atha’naa’ (Kami dengar dan Kami Taat)”.
Ketujuh, bahwa kata-kata “mendengar” ada dua macam. Pertama, mendengar dalam arti menerima panggilan. Kedua, mendengar dalam artian memahami.
Bagaiaman Penjelasan Lengkapnya? Simak dan Download MP3 Kajian Tafsir Al-Quran: Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 93 – 96
Podcast: Play in new window | Download
Jangan lupa untuk ikut membagikan link download kajian ini ke Facebook, Twitter, dan Google+. Semoga bisa menjadi pembuka pintu kebaikan bagi orang lain.
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/30709-tafsir-surat-al-baqarah-ayat-93-96-ustadz-badrusalam-lc/